Kamis, 26 Maret 2020

Temen temen jika ingin melihat latihan soal dan jawabannya harap diklik gambarnya ya :)

Selasa, 03 Maret 2020

Review the scenario below. Identify the conceptual model and the physical model from the scenario

Physical:

Zoe enters the store and discovers the entire drink distribution system is automated. She also discovers that the drinks come in varying package sizes and that she must choose the correct vend-ing option for the products to be disbursed. Drinks are packaged in four-packs, six-packs, and ten-packs.

Provide five reasons for creating a conceptual data model.

1.            Describes exactly the information needs of the business



2.            Facilitates discussion



3.            Prevents mistakes and misunderstandings



4.            Forms important “ideal system” documentation



5.            Forms a sound basis for physical database design.



4. List two examples of conceptual models and physical models.

Conceptual Model:



Physical model:

Contoh dari ERD ( menggunakan aturan Oracle Academy )

Menurut salah satu para ahli yaitu Brady dan Loonam (2010). Entity Relationship Diagram (ERD
) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh system analys dalam tahap analisi persyaratan proyek pengembangangan system. seolah-olah teknik digaram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan .

Dalam pembentukan ERD terdapat 3 komponen yang akan dibentuk yaitu :

a. Entitas
yaitu suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Pengertian lainnya menurut Brady dan Loonam (2010), entitas adalah objek yang menarik di bidang organisasi yang dimodelkan.

b.  Hubungan (relasi/relationship)
Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan direpresentasikan sebagai garis lurus yang menghubungkan dua entitas.

c.  Atribut
Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas.

Simbol-simbol untuk membuat diagram ERD:

simbol ERD

Contoh :
Mahasiswa kadang-kadang terlambat mengembalikan buku, sehingga dikenakan denda. Besarnya denda adalah Rp 500,- per hari keterlambatan. Mahasiswa dianggap terlambat jika mengembalikan buku lebih lama dari 1 minggu.
Gambarkan ERDnya:
ERD

Senin, 02 Maret 2020

Apa yang anda harapkan dari MK Basis Data?

yang saya harapkan dari MK Basis data ini saya adalah, saya mampu membut perancangan basis data dengan baik. pengajar atau dosen bisa memberikan pengajaran yang cukup dan mudah di pahami ole saya supaya saya senantiaa bisa merancang sebuah Basis Data sebaik mungkin.

Apa itu Basis Data?

Pengertian Basis Data – Basis Data terdiri dari kata basis dan data. Basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang. Sedangkan data adalah catatan atas kumpulan fakta dunia nyata yang mewakili objek seperti manusia, barang, hewan, konsep, peristiwa dan sebagainya yang diwujudkan dalam bentuk huruf, angka, simbol, gambar, teks, bunyi atau kombinasinya.
Sebagai suatu kesatuan maka pengertian basis data atau biasa disebut database adalah sebagai berikut:
Pengertian Basis Data atau Database
  • Himpunan kelompok data yang saling terhubung dan diorganisasi sedemikian rupa supaya kelak dapat dimanfaatkan kembali secara cepat dan mudah.
  • Kumpulan data dalam bentuk file/tabel/arsip yang saling berhubungan dan tersimpan dalam media penyimpanan elektronis, untuk kemudahan dalam pengaturan, pemilahan,  pengelompokan dan pengorganisasian data sesuai tujuan.
Dengan basis data seseorang dapat menyimpan sebuah informasi, seperti data mahasiswa, kepegawaian atau produk ke dalam media penyimpanan elektronis seperti cakram magnetis (disk) melalui perangkat komputer, Untuk kemudian data tersebut dapat kita gunakan sesuai keperluan.
Database mempunyai 8 operasi dasar diantaranya adalah Create database, Drop database, create table, Drop table, Insert,  Read, Update dan Delete.

Apa itu Conseptual Database?



Tahap pertama, pengumpulan data dan analisa dimana di analisis ini grader harus:
- MenenMerupakan langkah awal dalam perancangan database. Pada tahap ini kita hanya menentukan konsep-konsep yang berlaku dalam sistem database yang akan di bangun. Langkah-langkah utama dalam perancangan secara Konseptual adalah sebagai berikut:
tukan siapa pemakai dan bidang aplikasi yang akan grader buat.
- Setelah itu grader melakukan peninjauan dokumentasi yang ada.
- Melakukan analisa lingkungan operasi perusahaan dan pemrosesan data yang ada pada perusahaan.
- Dan yang terakhir dari proses analisa yaitu membuat daftar pertanyaan untuk wawancara ke perusahaan jika diperlukan.
Setelah selesai tahap di atas grader selanjutnya melakukan tahap kedua, merancang database secara konseptual, pada tahapan ini grader akan menghasilkan conceptual schema untuk database yang bergantung pada DBMS yang terinci. Disini greader akan sering menggunakan sebuah high-level data model seperti ERD model. Di dalam skema konseptual ini, grader harus merinci aplikasi database yang grader ketahui dan proses-proses yang mungkin akan terjadi. Tahapan perancangan database konseptual ini mempunyai 2 proses, yaitu:

1. Merancang skema secara konseptual

Menguji kebutuhan dari suatu database Greader berdasarkan hasil tahap pertama dan dapat menghasilkan conceptual database schema di DBMS-independent ini greader model data high-level seperti ER Diagram / model EER (Enhanced Entity Relationship). Agar grader dapat menghasilkan skema tersebut, grader harus menggabungkan berbagai kebutuhan user dan secara langsung membuat skema database atau dengan cara merancang skema secara terpisah dari kebutuhan pengguna dan selanjutnya menggabungkan skema yang sudah dibuat grader tersebut. Model data yang grader gunakan pada perancangannya adalah DBMS-indpendent dan selanjutnya yang grader lakukan adalah memilih DBMS untuk mulai melakukan perancangannya.

2. Merancang proses-proses

Disini greader menguji kebutuhan aplikasi database yang telah dianalisis pada tahap pertama, dan menghasilkan rincian proses-proses ini. Fungsi tahap ini Greader yang dikerjakan secara paralel bersama dengan tahap perancangan skema konseptual yaitu merancang karakteristik dari proses-proses database yang telah grader ketahui pada suatu DBMS-independent. Proses-proses ini akan digunakan untuk mengolah dan memanipulasi database saat dimana database diakses.
Setelah itu ada juga beberapa tahap yang harus grader lakukan untuk dapat menyelesaikan perancangan databasenya. Tahap ketiga, memilih DBMS yang cocok. Tahap keempat, merancang database secara logika. Tahap kelima, merancang basis data secara fisik. Dan yang terakhir yaitu tahap keenam, implementasi sistem database.

Apa itu Physical Model?

Physical Data Model (PDM) adalah presentasi suatu implementasi database secara spesifik dari suatu Logical Data Model (LDM) yang merupakan konsumsi komputer yang mencakup detail penyimpanan data di komputer yang direpresentasikan dalam bentuk record format, record ordering dan access path. Dan menjelaskan bagaimana data itu disimpan di dalam media penyimpanan yang digunakan secara fisik. Sasarannya adalah menciptakan perancangan untuk penyimpanan data yang menyediakan kinerja yang baik dan memastikan integritas, keamanan, serta kemampuan untuk dipulihkan.
Perancangan PDM bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dalam pemprosesan data yang mencakup :
1. Relasi yang sudah ternormalisasi, juga mencakup perhitungan kasar volume data yang akan disimpan.
2. Definisi dan deskripsi masing-masing atribut pada setiap entitas yang ada.
3.Deskripsi tentang kapan dan dimana data digunakan, meliputi langkah-langkah pemasukan data, pemanggilan, penghapusan serta pembaruan.
4. Kebutuhan akan waktu dalam mem-backup, recovery dan pemeliharaan integritas data.
5.Deskripsi teknologi (sistem database, DBMS) yang digunakan untuk mengimplementasikan data.
Dalam membangun database secara fisik membutuhkan pilihan kritis yang akan berimasukan  pada integritas dan kinerja aplikasi yaitu:
1. Pemilihan format (Tipe (Tipe data) dengan mempertimbangkan Penggunaan Ruang, niai, perbaikan integritas dan  manipulasi data;
2. Pengelompokan atribut;
3. Perekaman, pengorganisasian dan pembaharuan serta recovery;
4. Pemilihan struktur database
5. Penyiapan strategi penggunaan query
Physical Data Model (PDM) menjelaskan cara komputer memandang data, bahwa data tersimpan pada lokasi fisik sebagai file-file yang terpisah. Model data fisik terbagi menjadi 2 yaitu :
1. Penyimpanan berurutan
    yaitu organisasi atau penyusunan data di suatu medium penyimpanan yang terdiri dari satu record mengikuti satu record lain dalam suatu urutan tertentu. Misalnya, record pegawai disusun dalam urutan nomor pegawai. Saat penyimpanan berurutan digunakan, data pertama harus diproses pertama, data kedua diproses kedua, dan seterusnya sampai akhir file itu ditemukan. Contoh media penyimpanan ini adalah pita magnetik (magnetic tape).
2. Penyimpanan akses lansung
    yaitu suatu cara mengorganisasikan data yang memungkinkan record-record ditulis dan dibaca tanpa pencarian secara berurutan. Unit perangkat keras yang memungkinkan hal ini disebut Direct Access  Storage Device (DASD). DASD memiliki mekanisme membaca dan menulis yang dapat diarahkan ke lokasi manapun dalam media penyimpanan. Yang paling populer adalah piringan magnetik (magnetic disc).